Beranda | Artikel
Keberkahan Bulan Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Keberkahan Bulan Ramadhan adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Sabtu, 28 Sya’ban 1445 H / 9 Maret 2024 M.

Kajian Tentang Keberkahan Bulan Ramadhan

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan yang penuh dengan berkah.” (HR. An-Nasa’i)

Pembahasan yang dibahas pada kajian ini adalah membicarakan tentang keberkahan bulan Ramadhan. Tujuan dari tema ini diangkat adalah agar qalbu-qalbu setiap muslim benar-benar mengagungkan dan memuliakan datangnya Ramadhan, sehingga benar-benar mempersiapkan diri untuk memasuki bulan yang penuh dengan berkah. Oleh karena itu kita ingin mempelajari apa saja keberkahan-keberkahan yang ada di dalam Ramadhan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan nama bulan Ramadhan di dalam Al-Qur’an satu-satunya dibandingkan bulan-bulan pada tahun Qamariyah yang lainnya. Sebagaimana dalam ayat Al-Qur’an, Allah berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ…

“Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an.” (QS. Al-Baqarah[2]: 185)

Tidak pernah Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan nama bulan di dalam Al-Qur’an kecuali bulan Ramadhan. Ini menunjukkan kemuliaan dan keagungan bulan Ramadhan.

Dan juga tidak pernah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyambut sebuah bulan sebagaimana penyambutan beliau terhadap bulan Ramadhan. Beliau bersabda dalam hadits riwayat Imam An-Nasa’i,

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan yang penuh dengan berkah, Allah ‘Azza wa Jalla telah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya.” (HR. An-Nasa’i)

Keberkahan Bulan Ramadhan

Dalam kajian ini dijelaskan tujuh keberkahan bulan Ramadhan, yaitu:

Pertama, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Al-Qur’an di dalam bulan Ramadhan. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

“Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan yang jelas dari petunjuk tersebut dan pembeda antara yang haq dan yang batil.” (QS. Al-Baqarah[2]: 185)

Kedua, Allah Subhanahu wa Ta’ala membuka seluruh Pintu Surga tidak ada satu pintu pun yang tertutup. Dan Allah menutup seluruh pintu neraka, tidak ada satu pintu pun yang terbuka. Sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

إذا كان أول ليلة من شهر رمضان صفدت الشياطين ومردة الجن، وغلقت أبواب النار فلم يفتح منها باب، وفتحت أبواب الجنة فلم يغلق منها باب

“Jika pada malam pertama dari bulan Ramadhan, dibelenggu dengan rantai para setan dan pemimpin-pemimpin jin, ditutup seluruh pintu neraka tidak ada yang terbuka darinya walau satu pintu pun, dan dibuka pintu-pintu surga tidak ada yang tertutup darinya walau satu pintu pun.” (HR. Tirmidzi)

Ketiga, terdapat satu malam dan hanya satu malam di setiap bulan Ramadhannya, tidak akan pernah ada malam yang kedua. Satu malam tersebut lebih baik daripada 1000 bulan. Itulah malam yang disebut dengan Lailatul qadar.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits riwayat Imam An-Nasa’i, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ketika beliau menjelaskan tentang Ramadhan beliau bersabda, أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ، فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ (Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan yang penuh dengan berkah, Allah ‘Azza wa Jalla telah mewajibkan atas kalian ber puasa di dalamnya.) Di akhir hadits, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan,

فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Di dalam bulan Ramadhan terdapat sebuah malam yang lebih baik dari daripada 1000 Bulan. Siapa saja yang diharamkan mendapatkan kebaikan lailatul qadar tersebut, maka sungguh dia benar-benar merugi.” (HR. An-Nasa’i)

Keempat, bulan Ramadhan adalah bulan dikabulkannya doa-doa. Maka siapkan proposal yang paling banyak di dalam bulan Ramadhan. Sampaikan prosposal tersebut di hari-hari Ramadhan dan di malam-malam bulan Ramadhan. Karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan doa-doa di setiap siang dan malam dari bulan Ramadhan.

Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits riwayat Imam Ahmad, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,

إن لله عتقاء في كل يوم وليلة لكل عبد منهم دعوة مستجابة

“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari api neraka di setiap siang dan malam bulan Ramadhan, setiap hamba dari mereka memiliki doa-doa yang dikabulkan.” (HR. Ahmad)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda,

ثلاث دعوات مستجابات: دعوة الصائم، ودعوة المظلوم ودعوة المسافر

“Tiga doa yang dikabulkan: doa orang yang sedang berpuasa, doa orang yang terdzalimi, doa orang yang sedang bersafar.” (HR. Al-Baihaqi)

Kelima, Allah memiliki hamba-hamba yang dimerdekakan dari api neraka dan itu di setiap malam bulan Ramadhan. Dalam hadits riwayat Imam Ibnu Majah, dari Jabir Radhiyallahu ‘Anhu, Rasul Sallallahu Alaihi bersabda,

إِنَّ لِلَّهِ عِنْدَ كُلِّ فِطْرٍ عُتَقَاءَ وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ

“Allah di setiap waktu berbuka memiliki hamba-hamba yang dimerdekakan, dan itu di setiap malam bulan Ramadhan.” (HR. Ibnu Majah)

Keenam, bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa dan kesalahan. Paling banyak Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa dan kesalahan terjadi pada bulan Ramadhan.

Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits riwayat Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,

الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إلى الجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إلى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ ما بيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الكَبَائِرَ.

“Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dari bulan Ramadhan kepada Ramadhan selanjutnya adalah penghapus dosa di antaranya selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)

Ketujuh, ada amalan-amalan yang pahalanya besar. Di antaranya adalah seorang yang berpuasa karena iman dan berharap pahala. Ini tidak ada di dalam bulan-bulan yang lain. Maka dia akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya yang telah lalu.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan berhala pahala, diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim )

Apa makna berpuasa karena iman dan karena ihtisab? Simak penjelasan yang penuh manfaat terkait Menggapai Keberkahan Ramadhan ini.

Download mp3 Kajian Tentang Keberkahan Bulan Ramadhan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54008-keberkahan-bulan-ramadhan/